Saya Pengen ke Festival Teluk Jailolo!

Tulisan ini diikutkan dalam “Jailolo, I’m Coming!” Blog Contest yang diselenggarakan oleh Festival Teluk Jailolo dan Wego Indonesia.

Pernah dengar Festival Teluk Jailolo? Atau Teluk Jailolo-nya aja deh. Hmm…saya yakin pasti banyak yang belum familiar akan tempat ini. Teluk Jailolo adalah teluk yang terletak di Kab. Halmahera Barat, Maluku Utara. Di teluk ini, setiap tahunnya diadakan sebuah festival yang melibatkan penduduk dan komunitas budaya setempat. Jadi, apa spesialnya festival ini sampai membuat saya pengen banget ke sana?

Peta Maluku Utara (sumber : journalkinchan.blogspot.com)

Peta Maluku Utara (sumber : journalkinchan.blogspot.com)

Festival Teluk Jailolo yang tahun ini akan diadakan pada tanggal 16-18 Mei 2013, menyuguhkan theater “Sasadu on the Sea” yang mengkolaborasikan cerita adat setempat, harmonisasi aksi musikal menawan, serta panggung besar yang mengapung di atas lautan. Cerita dikemas dalam wujud tarian, akrobatik, hingga warna-warni  kostum yang memesona. Bayangkan, betapa indahnya suguhan theater dengan latar alam Teluk Jailolo, berupa paduan langit yang bersih, siluet pegunungan, lautan biru, dan hamparan pasir yang lembut. Pasti epic banget! *ngiler*

Festival Teluk Jailolo 6

festival-teluk-jailolo-2011-cabaret-on-the-sea-2

festival-teluk-jailolo-2011-cabaret-on-the-sea

Keunikan adat dan budaya penduduk setempat disuguhkan di Festival Teluk Jailolo. Termasuk kulinernya! Selain menikmati kekayaan budaya Indonesia Timur, pengunjung juga bisa menikmati keindahan panorama bawah laut di perairan Teluk Jailolo yang menyuguhkan aneka jenis terumbu karang, ikan hias, dan biota laut lainnya. Duh, pesta adat yang meriah ditambah indahnya Teluk Jailolo. Sayang sekali jika dilewatkan!

url

hnplfrI7tm

Dengan membayangkan kemeriahan pesta adat ini, pastilah akan sangat menyenangkan apabila saya dapat terlibat di dalamnya. Bisa mengenal penduduk setempat dan bermalam di rumah mereka, saling bercerita tentang kebudayaan masing-masing, melihat dan menyentuh keindahan alamnya, serta mengabadikan momen-momennya melalui lensa kamera dan tulisan, kemudian menyebarkannya melalui blog sehingga banyak yang akan mengenal keindahan Teluk Jailolo.

Tapi, alasan paling simple adalah : sejak tahun lalu saya ingin ke Maluku banget banget banget! Menurut saya, kepulauan ini sangat eksotis dan masih alami karena belum banyak terjamah wisatawan. Dengan banyaknya pulau, otomatis Maluku dikelilingi oleh pantai-pantai yang berpasir putih lembut dan berair biru jernih. Tak lupa alam bawah lautnya yang memiliki terumbu karang berwarna-warni dan ikan-ikan cantik yang berkeliaran. Sebagai pecinta pantai, jelas Maluku tidak boleh saya lewatkan. Namun tiket pesawat yang mahal membuat perjalanan ke sana masih belum terwujud hingga sekarang. Aaarghh… *tarik-tarik panitia* *biar diajak ke sana*

_CAG2414-2

Jadi…sayang sekali kan tempat sebagus ini tidak dikenal oleh banyak orang?

Pemerintah dan para pemerhati pariwisata seharusnya saling bekerja sama untuk mempromosikan event budaya satu ini. Salah satu yang paling efektif adalah dengan adanya iklan dan promosi di televisi. Televisi saya rasa lebih mampu menjangkau masyarakat yang kurang aware akan isu tertentu. Panitianya juga bisa meminta diundang ke sebuah acara talkshow di televisi dan mempromosikan acara ini.

Selain itu, Dinas Pariwisata setempat juga sebaiknya mengundang fotografer, videografer, serta travel blogger yang selama ini menjadi “corong” promosi pariwisata di Indonesia. Dinas juga bisa bekerjasama dengan banyak travel agent di Indonesia untuk mengadakan paket murah Festival Teluk Jailolo, dengan embel-embel yang menarik. Seperti, tinggal bersama penduduk lokal, mengenal sejarah suku setempat, dll. Atau bahkan membuka program volunteer untuk membantu pelaksanaan festival. Bermalam di rumah penduduk setempat, mengenal lebih dekat budayanya, sekaligus menikmati keindahan alamnya. Siapa yang tidak tertarik? :)

(Dokumentasi foto oleh Festival Teluk Jailolo 2012)

4 thoughts on “Saya Pengen ke Festival Teluk Jailolo!

Leave a reply to Intan Primadewati Cancel reply